Rupiah Menguat ke Level Rp16.260 per Dolar AS, Dipicu Sentimen Positif Domestik dan Global. Pada perdagangan hari ini, Senin (17 Februari 2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data pasar keuangan, rupiah sempat menguat hingga ke level Rp16.200 per dolar AS, mencatat kenaikan sekitar 51 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.
Faktor Pendorong Penguatan Rupiah
Beberapa faktor utama yang mendukung apresiasi rupiah berasal dari sentimen eksternal maupun domestik.
Dari Luar Negeri
Di sisi global, data ekonomi AS yang kurang memuaskan, terutama terkait penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan, memberikan tekanan pada dolar AS. Pelemahan ini membuat mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, mendapatkan momentum penguatan.
Dari Dalam Negeri
Sementara itu, dari faktor domestik, stabilitas ekonomi Indonesia serta kebijakan moneter yang tetap terkendali menjadi penopang utama rupiah. Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00% guna menjaga stabilitas rupiah di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Waspada Volatilitas Pasar
Meskipun rupiah mengalami penguatan, analis memperingatkan bahwa volatilitas pasar masih cukup tinggi. Kondisi global yang dinamis, seperti kebijakan moneter AS dan perkembangan geopolitik, masih berpotensi mempengaruhi pergerakan rupiah dalam beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu, pelaku pasar disarankan tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan kebijakan dalam negeri agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi dinamika pasar keuangan.