Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah terus memperkuat strategi dalam pengendalian inflasi dan persiapan angkutan Lebaran agar mobilitas masyarakat tetap lancar. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Persiapan Angkutan Lebaran 2025, yang dihadiri secara virtual oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.
Dalam rapat ini, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia menyoroti dua hal utama yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu kestabilan harga bahan pokok serta kesiapan transportasi selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pengendalian Inflasi
Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Upaya yang dilakukan mencakup pengawasan stok pangan, distribusi yang lebih efisien, serta intervensi harga jika diperlukan guna mencegah lonjakan yang tidak terkendali.
Persiapan Angkutan Lebaran
Selain kestabilan harga, kelancaran arus mudik juga menjadi prioritas. Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara agar mampu menampung peningkatan jumlah pemudik. Koordinasi antara kementerian, pemerintah daerah, dan operator transportasi terus diperkuat guna meminimalkan kendala yang mungkin terjadi.
Secara keseluruhannya melalui koordinasi ini, pemerintah berharap langkah-langkah yang disusun dapat mengurangi dampak inflasi dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat menjalani tradisi mudik. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan semakin solid dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok serta kelancaran layanan transportasi selama periode Lebaran.
Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama semua pihak, mudik Lebaran 2025 diharapkan berjalan lebih lancar, aman, dan terkendali, baik dari sisi ekonomi maupun transportasi. Jika ada yang ditanyakan silahkan Hubungi Kami ya!