Perbankan syariah Indonesia bersiap memasuki babak baru! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merancang lima strategi besar guna mempercepat pertumbuhan industri ini di tahun 2025. Dengan fokus pada skala ekonomi dan daya saing global, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perbankan syariah akan semakin diperhitungkan dalam lanskap keuangan nasional dan internasional.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, prospek perbankan syariah masih sangat cerah, meski perekonomian global menghadapi berbagai tantangan. Hingga akhir 2024, sektor ini mencatat total aset mencapai Rp980,30 triliun, meningkat 9,88% dari tahun sebelumnya, dengan pangsa pasar naik menjadi 7,72%.
"Peluang perbankan syariah masih sangat terbuka lebar. OJK terus mendorong pengembangan produk-produk keuangan alternatif berbasis syariah yang kompetitif dengan perbankan konvensional," ujar Dian.
5 Strategi Besar OJK untuk Perbankan Syariah di 2025
Percepatan Konsolidasi & Spin-Off
OJK akan mempercepat konsolidasi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), serta mempercepat proses spin-off agar bank hasil pemisahan bisa lebih besar dan kompetitif.
Pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS)
Komite ini akan memperkuat tata kelola industri keuangan syariah, memastikan perkembangan sektor tetap sesuai prinsip syariah, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar keuangan global.
Pengembangan Produk Syariah
OJK akan merilis pedoman baru untuk produk seperti Salam, Istishna’, dan Multijasa, demi meningkatkan kejelasan aturan dan pemahaman di industri perbankan syariah.
Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah
Kolaborasi dengan industri halal, pemerintah, dan lembaga keuangan syariah akan ditingkatkan agar layanan perbankan syariah semakin luas jangkauannya.
Dukungan UMKM Berbasis Syariah
Pembiayaan berbasis syariah untuk UMKM akan diperluas, terutama bagi pelaku usaha yang belum terlayani perbankan konvensional. Instrumen keuangan sosial syariah juga akan dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
Perbankan Syariah: Game Changer Ekonomi Nasional
Dian menegaskan bahwa lima strategi ini bisa menjadi game changer bagi industri perbankan syariah, sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi nasional. Dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholders, target market share yang lebih besar bagi perbankan syariah bukan lagi sekadar mimpi.
"Sinergi yang sistematis dan terkoordinasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perbankan syariah secara signifikan," tutupnya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah perbankan syariah sudah siap bersaing lebih jauh?